Kittima Chareeprasit dan LIR

The Gatherers

Simposium online, yang berlangsung selama tiga hari (28-30 Mei 2021), bertujuan untuk mengumpulkan penelitian, cerita, dan perspektif lintas-disipliner di balik proyek ‘Pollination’ dengan judul ‘Of Hunters and Gatherers’, yang dikurasi oleh LIR dan Kittima Chareeprasit sebagai tanggapan atas kerja mereka bersama seniman Maryanto dan Ruangsak Anuwatiwimon.

Saat para kurator berjalan bersama para seniman, mereka teringat keberadaan beberapa seniman, karya seni, pertunjukan, dan penelitian sosial tertentu yang juga memliki kepedulian atas degradasi lingkungan lokal mereka, karena realitas pengawasan pemerintah, ekstraksi kolonial, dan keserakahan perusahaan. Oleh karena itu, mereka mengeksplorasi temuan ilmiah dan gagasan yang terkait dengan ‘kearifan lokal’ (cerita rakyat, mitologi, dongeng sebelum tidur, dan metode lokal untuk bertahan hidup secara ekologis). Para kurator menyadari kebutuhan untuk mendengarkan tidak hanya dari satu sisi sebuah cerita, tetapi juga kebutuhan untuk mendengarkan lebih dari ‘satu situs’ hadirnya sebuah cerita. Dengan demikian, simposium ini akan mengumpulkan para pemikir brilian yang tinggal di Indonesia dan, Thailand, India, (seniman, sejarawan, pembuat film, kurator, penulis, ilmuwan sosial, dan lainnya) untuk berbagi karya dan pemikiran mereka, memperluas apa artinya ‘berburu’ untuk memenuhi kebutuhan manusia, meluangkan waktu untuk ‘mengumpulkan’ berbagai perspektif yang berbeda untuk dijadikan panduan atas masa depan dengan lebih baik. Simposium online ini akan menawarkan wawasan tambahan untuk edisi ketiga ‘Pollination’, menawarkan catatan tekstual dan visual dari penelitian artistik, kuratorial dan teoritis.

Situs web khusus untuk proyek ini mulai beroperasi pada 27 Mei 2021, dan hadir dalam tiga bahasa: Inggris, Indonesia, dan Thailand. Mulai dari kontribusi tulisan baru hingga penerbitan ulang teks; dari dokumentasi pameran hingga wawancara video, situs ini bertujuan untuk mendorong studi alternatif tentang ‘kearifan lokal’ dan relevansinya dalam memikirkan kembali kelestarian ekologi. Menampilkan kontribusi kreatif lintas disiplin dari LIR (Mira Asriningtyas & Dito Yuwono), Kittima Chareeprasit, Ruangsak Anuwatwimon, Maryanto, Prilla Tania, The Forest Curriculum, Adam Bobbette, Elizabeth D. Inandiak, Wut Chalanant, JJ Rizal, Tita Salina, Napak Serirak, Sutthirat Supaparinya. Diedit oleh Zoe Butt dan Lee Weng Choy. Didesain oleh Rukpong Raimaturapong dan Yonaz Kristy Sanjaya (Yogyakarta).