Ruangsak Anuwatwimon
17 million years – 57 years, 2021
Patung Kaca
Diameter 57 cm
Kapsul waktu yang mengawetkan ganggang Cladophora, simbol makhluk hidup Sungai Mekong yang semakin berkurang. Cladophora adalah sejenis tumbuhan air tawar yang ditemukan di Sungai Mekong dan dianggap sebagai indikator ekosistem yang sehat. Sumber nutrisi yang kaya untuk musim kemarau, dulunya merupakan tanaman ekonomi penting bagi penduduk setempat di sepanjang tepi sungai, baik di Thailand maupun Laos. Tabung kaca itu diletakkan di atas pahatan kayu berukir Naga, yang diyakini oleh banyak budaya Tenggara sebagai dewa penjaga alam akuatik yang bertanggung jawab untuk menjaga kelimpahan Sungai Mekong. Ruangsak mencoba untuk merefleksikan beberapa metode terkait bagaimana sistem air ini mempertahankan kelimpahan alamnya, yang telah dibudidayakan selama jutaan tahun (meskipun sangat hancur pada lima dekade terakhir) sehingga melestarikan simbol kehidupan di Mekong yang menghilang dengan cepat.
17 million years – 57 years (Detil)
Beyond Blue, 2021
Dokumentasi video
39 menit 25 detik.
Citra digital citra satelit digunakan untuk menunjukkan ketinggian tanah dan topografi, sebelum membuat kerangka struktur diorama menggunakan bubur kertas dan menutupinya dengan sampel tanah yang dikumpulkan dari berbagai daerah di sekitar Sungai Mekong.
Beyond Blue (Detil)
Excavated Gods, 2021
Media campuran; kertas tisu, bangkai, tanah dan pasir dari Sungai Mekong, pigmen dari Cina dan timur laut Thailand
Variabel dimensi
Diorama yang memvisualisasikan lanskap yang ditemukan di sepanjang sungai, total 858 kilometer dari Kaeng Kut Ku di provinsi Loei – tempat kelahiran mitos Ta Jung Kung Dang Daeng – hingga tepi perbatasan Sungai Mekong Thailand di distrik Khong Chiam, Ubon Ratchathani propinsi. Ruangsak menyusuri tepian Sungai Mekong, berhenti di berbagai distrik di sepanjang jalan, menyaksikan perubahan permukaan air sungai yang semakin tidak menentu dan tak terduga. Perubahan ini adalah bukti konklusif bahwa ekosistem di sepanjang tepi Sungai Mekong telah berubah. Ia mengumpulkan bangkai organisme mati, dari berbagai spesies ikan, organisme penghuni darat, cangkang, hingga vegetasi air tawar yang telah punah karena hilangnya musim. Sisa-sisa ini kemudian digunakan untuk membentuk dasar diorama yang dipamerkan.